Mitos atau Fakta, Air Putih Bisa Bikin Kurus?
06-10-2022 - by Nurul Izzati

“Gue mau minum air putih aja ah, biar cepet kurus”
“Hah, air putih emang bisa bikin kurus?”
Hayooo siapa yang kaget juga kalo air putih bisa bikin kurus, eh tapi beneran bikin kurus atau gimana sih? Nah, air putih memang bermanfaat banget untuk tubuh. Selain untuk kesehatan, air putih juga ternyata bisa loh bantu proses penurunan berat badan. Eits, tapi air putih bukan satu-satunya faktor yang bikin diet berhasil ya. Jadi, kalo kamu berpikir mau diet pake air putih aja kurang tepat. Kali ini Yellow Fit Kitchen akan bahas tentang kenapa air putih bisa bikin bb kurus dan gimana caranya. Penasaran? Simak terus artikel ini ya!
Air putih bisa mengurangi rasa lapar
Air putih ternyata bisa mengurangi rasa lapar yang pada akhirnya berdampak pada penurunan berat badan. Dilansir dari healthline, terdapat studi yang menyatakan bahwa orang dewasa yang meminum air setiap sebelum mengkonsumsi makanan utama dapat meningkatkan angka penurunan berat badan sebanyak 2kg dalam 12 minggu.
Selain itu, studi terhadap orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas menunjukan bahwa mereka mengalami penurunan berat badan sebesar 44% karena minum air putih sebelum makan daripada yang tidak konsumsi air putih sebelum makan. Air putih dapat mengurangi rasa lapar sehingga kalori yang masuk pun tidak terlalu banyak.
Air putih bisa mengurangi masuknya kalori
Air putih dapat mengurangi kalori yang masuk ke tubuh kamu karena air putih itu tidak mengandung kalori. Jadi, kalo kamu minum air putih, tidak ada kalori yang masuk dari air putih tersebut. Berbeda kalo airnya kamu kasih gula, sirup, dll, pastinya kalorinya akan bertambah. Nah, dilansir dari healthline terdapat sebuah studi yang menunjukan bahwa seseorang yang meminum air dengan cukup memiliki asupan kalori hingga 9% atau 200 kalori lebih rendah. Tapi meskipun begitu, kamu juga harus perhatikan asupan kalori dari makanan ya!
Air putih mencegah kesalahan dalam mendeteksi rasa lapar atau haus
Pernah nggak kamu mengalami lapar padahal baru makan? Nah bisa jadi kamu kekurangan minum air putih. Dilansir dari hellosehat, saat mengalami kekurangan air putih, tubuh akan mengalami kebingungan dalam membedakan rasa lapar dan haus. Rasa haus bisa jadi disalahartikan menjadi rasa lapar. Jadi bukannya cari minum air putih, kamu malah cari makanan. Saat kamu merasa lapar padahal belum lama makan, kamu bisa minum air putih dan tunggu selama 15-20 menit. Kalau rasa laparnya hilang, berarti kamu cuma haus aja. Hal tersebut bisa bermanfaat untuk diet agar kamu makan secukupnya aja dan mencegah kalori masuk terlalu banyak.
Trik Minum Air Putih untuk Turunkan BB
Sebenarnya caranya mudah aja nih FitPeople, untuk membantu proses penurunan berat badan kamu bisa minum air putih sebelum memulai makan. Dilansir dari Medical News Today, terdapat sebuah studi mengenai efek air putih terhadap proses diet yang dilakukan terhadap 50 perempuan yang mengalami kegemukan. Studi tersebut dilakukan dengan cara meminta partisipasi untuk minum air putih sebanyak 500 ml 30 menit sebelum makan. Hasilnya, partisipan studi mengalami pengurangan berat badan, lemak tubuh, serta mengalami pengurangan rasa lapar. Mungkin kamu bisa coba trik ini nih.
Ternyata yang dimaksud air putih bisa bikin kurus itu nggak terlepas dari air putih yang bisa bikin kenyang dan bikin kalori yang masuk jadi lebih sedikit ya. Bukan karena air putih jadi pengganti makanan utama. Jadi, kalo kamu mau diet, tetap harus makan makanan utama yang rendah kalori dan berkomposisi lengkap ya.
Mau ingetin nih, meskipun air putih bisa bantu proses diet tapi konsumsinya juga harus diperhatikan ya, nggak boleh kelebihan dan kekurangan, harus pas sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu. Semoga tips yang sudah dijelaskan bermanfaat untuk kamu yang lagi proses diet. Semangat dietnya, stay hydrated!
Sumber:
How Drinking More Water Can Help You Lose Weight (healthline.com)
6 reasons why drinking water can help you to lose weight (medicalnewstoday.com)
7 Penyebab Cepat Lapar dan Cara Mencegahnya | Hello Sehat
Penulis: Ayustya Damar Galih
Editor: Nurul Izzati